Inacraft Magazine: Pameran Lukisan 3 Perupa Perempuan: “Time Lovers” – Kreativitas Ibu Sepanjang Masa

Inacraft Magazine
Mitra Strategis Industri Kerajinan Nasional 
Pameran Lukisan 3 Perupa Perempuan: "Time Lovers" – Kreativitas Ibu Sepanjang Masa
Apr 28th 2017, 05:54, by adminina

Jakarta – Menjadi seorang ibu dengan peran domestik dalam rumah tangga merupakan hal yang biasa dalam kebanyakan masyarakat Indonesia, namun ketika di antara celah waktu perempuan Indonesia mampu menghadirkan nilai-nilai dan pesan moral melalui karya seni, itu merupakan satu prestasi tersendiri. Terlebih jika karya seni tersebut dapat memperkaya dinamika sejarah perkembangan seni rupa Indonesia, maka di sinilah peran Perupa Perempuan Indonesia layak mendapat “panggung budaya.” Spirit itulah yang tercermin pada Pameran 3 Perupa Perempuan Indonesia: Neneng Sia Ferrier, Ika Yuni Purnama, dan Rina Kurniyati melalui Pameran bertajuk “Time Lovers” – Kreativitas Ibu Sepanjang Masa, hasil kerja sama kelompok Seni Time Lovers dan Galeri Nasional Indonesia.

“Kreativitas Ibu Sepanjang Masa” terinspirasi dari lagu anak-anak yang populer pada tahun 1970-an berjudul Kasih Ibu. Lagu ciptaan SM Mochtar itu memiliki syair sangat sederhana namun mengandung makna yang dalam tentang peran seorang ibu. Siapapun yang mendengar lagu tersebut akan merasa luluh, dalam konteks ini kita mencoba memahami sejauh mana ‘makna kasih ibu’ dikaitkan dengan konsep kreativitas. Kreativitas bagi seorang ibu terbagi dalam dua dimensi. Kreavitas pertama, diawali ketika memasuki mahligai rumah tangga, melewati lorong panjang kehidupan yaitu mengandung, melahirkan, serta membesarkan dan mendidik anak-anak. Kreativitas kedua, ketika anak-anak beranjak dewasa dan perlahan menuju teras kedewasaan. Sang ibu kadang dihadapkan pada ‘kesunyian panjang’ karena anak-anak sudah memiliki ruang dan lingkungan sosial tersendiri di sini.

Kurator pameran Citra Smara Dewi mengatakan bahwa, pameran ini memiliki makna tersendiri, karena terdapat upaya melakukan eksplorasi estetis melalui pendekatan medium baru. Misalnya pelukis kaca kontemporer, Rina Kurniyati, yang menggunakan medium kaca dan enamel dalam berkarya. Melalui karya-karya lukisan kaca hiper realis, Rina seakan ingin ‘mematahkan’ anggapan bahwa melukis realis yang selama ini hanya dapat dicapai melalui cat minyak/akrilik pada kanvas. Sementara Ika Yuni menjadi sangat dinamis dan energik. Sementara Neneng Sia Ferrier, memiliki kekuatan dalam menghadirkan figur-figur dengan ‘leher jenjang’ dalam setiap karyanya.

Tubagus Andre, selaku Kepala Galeri Nasional Indonesia (GNI) sangat mengapresiasi pameran yang diselenggarakan dalam rangka Hari Kartini, karena menurutnya jumlah perupa perempuan yang berpameran di GNI baik dari segi kuantitas maupun kualitas masih sangat terbatas.

 

Inacraftmagz/Ade Fitri

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our polices, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Related Posts

Tambahkan Komentar Sembunyikan